Dubes Saudi untuk Mesir Bantah Negaranya Danai Salafi dan Ikhwan

BERITA DUNIA
Rabu, 03/08/2011

Duta Besar Arab Saudi untuk Mesir, Ahmad Abdul Aziz Qatan, membantah laporan dari saluran berita TV Al-Arabiya pada Selasa kemarin (2/8) bahwa kerajaan Saudi mendanai gerakan Salafi Mesir, menambahkan bahwa klaim tersebut dapat mengakibatkan adaya perselisihan sektarian. Qatan juga bersikeras bahwa kerajaan Saudi sama sekali tidak memiliki link dengan jamaah Ikhwanul Muslimin.

"Bagaimana bisa Arab Saudi menghabiskan 40 milihttp://www.blogger.com/img/blank.gifar riyal Saudi [sekitar 10 miliar dolar] di Mesir tanpa ada penghitungan dan pengawasan?" tanya Qatan. Dia menambahkan bahwa setiap uang yang diberikan oleh Arab Saudi ke Mesir berjalan melalui jalur hukum yang sah.

Duta besar yang berbasis di Kairo ini juga membantah bahwa Arab Saudi bermaksud untuk menarik investasi dari Mesir. Qatan mengatakan bahwa rumor tersebut bertujuan menciptakan ketegangan antara kedua negara.

Selanjutnya, ia menegaskan bahwa Arab Saudi tidak melakukan langkah apa pun untuk mempengaruhi persidangan Mubarak atau revolusi di Mesir, menambahkan bahwa rakyat Mesir sendiri lah yang mampu untuk memulai sebuah revolusi.

Read More

Rusia Menjalin Hubungan dengan Ikhwanul Muslimin Mesir

BERITA DUNIA :
Rabu, 03/08/2011

Rusia telah menjalin kontak langsung dengan Ikhwanul Muslimin, salah satu kekuatan politik yang paling berpengaruh di Mesir pasca-revolusi yang berhasil menggulingkan Hosni Mubarak, kata kepala Departemen Kementerian Luar Negeri Timur Tengah dan Afrika Utara Sergey Vershinin Selasa kemarin (2/8), media Rusia melaporkan.

Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pernyataan Verhinin yang mengatakan bahwa dia melihat tidak ada masalah untuk melakukan kontak dengan salah satu kekuatan politik utama di Mesir.

"Saya tidak tahu mengapa negara kita tidak dapat memiliki kontak dengan kekuatan-kekuatan yang dominan dalam politik hukum Mesir," kata Vershinin. Ia mengatakan Rusia telah menjalin hubungan dengan partai Kebebasan dan Keadilan, yang mewakili jamaah Ikhwanul Muslimin dalam kehidupan politik Mesir.

Media Rusia mencatat bahwa banyak pengamat di Rusia berharap partai Ikhwan, partai Kebebasan dan Keadialn bisa mencapai keberhasilan dalam pemilihan parlemen yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Mesir pada bulan November mendatang.

Ikhwanul Muslimin sendiri dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak negara. Federasi hukum Rusia melarang cabang-cabang organisasi Ikhwan yang akan didirikan di negara ini.

Read More